Kenapa Drakor Bisa Sangat Populer di Indonesia bahkan Dunia?

Daftar Isi

 

Kenapa Drakor Bisa Sangat Populer di Indonesia bahkan Dunia?
Ilustrasi. Jalanan di Korea Selatan yang ikonik. Sumber: Pixabay/ rmsep4

m.satupiston.com - Hallo semua! Selamat datang di review drama Korea terlengkap! Popularitas drama Korea atau drakor di Indonesia dan dunia telah menjadi fenomena budaya global yang terus berkembang dalam dua dekade terakhir.


Tidak hanya sekadar tontonan hiburan, drakor kini menjadi bagian dari gaya hidup, perbincangan sosial, dan bahkan inspirasi tren di berbagai negara.


Di Indonesia, peningkatan minat terhadap drakor terlihat dari dominasi kontennya di berbagai platform digital, dari layanan streaming hingga media sosial.


Fenomena ini menunjukkan bahwa drakor memiliki daya tarik kuat yang mampu melintasi batas negara, bahasa, dan budaya.


Dalam konteks Indonesia, drama Korea berhasil merebut hati jutaan penonton karena kemampuannya menyentuh sisi emosional yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.


Konten yang disajikan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat nilai-nilai kekeluargaan, perjuangan hidup, hingga romansa yang dikemas secara estetis.


Beberapa analis budaya pop menilai bahwa pendekatan naratif dan sinematografi Korea yang khas menjadi salah satu kunci keberhasilan menyasar pasar internasional, termasuk Indonesia.


Selain itu, sistem produksi yang profesional dan padat kualitas menjadikan drakor sebagai tontonan yang kompetitif secara global.


Faktor Budaya dan Emosi yang Relevan

Salah satu alasan mengapa drama Korea sangat digemari adalah kemampuannya menyentuh emosi penonton dengan cerita yang mendalam dan relatable.


Cerita-cerita drakor umumnya mengangkat tema universal seperti cinta, pengorbanan, keluarga, dan keadilan yang mudah diterima lintas budaya.


Banyak penonton Indonesia merasa kisah dalam drakor lebih dekat dengan keseharian mereka dibandingkan tayangan dari negara Barat.


Sosok karakter dalam drakor juga seringkali digambarkan memiliki perjuangan personal yang kuat, menjadikannya lebih mudah dikagumi dan diikuti oleh audiens.


Nilai-nilai moral, kerja keras, dan hubungan interpersonal yang digambarkan secara emosional menjadi poin utama yang melekat di benak penonton.


Selain itu, elemen budaya Korea yang ditampilkan, seperti makanan, pakaian tradisional, hingga tradisi keluarga juga memberi pengalaman baru bagi penonton global.


Bagi sebagian besar penggemar, menonton drakor tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pintu masuk untuk mengenal lebih dalam budaya Korea.


Fenomena ini bahkan mendorong tumbuhnya komunitas pencinta Korea di Indonesia, yang rutin mengadakan diskusi hingga acara nonton bareng.


Strategi Industri dan Peran Teknologi Digital

Keberhasilan drakor juga tidak bisa dilepaskan dari strategi distribusi digital yang cerdas oleh industri hiburan Korea Selatan.


Produser dan rumah produksi Korea sangat aktif menjalin kerja sama dengan platform global seperti Netflix, Viu, dan Disney+ Hotstar untuk menjangkau penonton internasional.


Kemudahan akses ini membuat penonton dari berbagai negara, termasuk Indonesia, bisa menonton drakor dengan subtitle resmi hanya dalam hitungan jam setelah tayang di Korea.


Model ini mengubah cara penonton mengonsumsi konten, dari yang sebelumnya menunggu di televisi lokal, menjadi on-demand melalui perangkat pribadi.


Selain itu, strategi promosi melalui media sosial juga memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan penonton.


Kehadiran potongan video, cuplikan episode, serta diskusi penggemar di media sosial memperkuat ekosistem konsumsi drama Korea di dunia maya.


Para aktor dan aktris Korea yang aktif berinteraksi dengan penggemar melalui Instagram atau platform komunitas juga membangun ikatan emosional yang lebih kuat.


Tidak heran jika banyak penonton Indonesia yang mengikuti perkembangan aktor favorit mereka bahkan setelah drama selesai tayang.


Selain itu, tren musik K-Pop yang mendunia juga memberi efek domino terhadap drama Korea karena banyak idol yang terlibat dalam industri peran.


Dengan adanya crossover antara musik dan drama, publikasi satu proyek drakor bisa menyentuh basis penggemar lintas segmen.


Pemerintah Korea Selatan sendiri mendukung ekspansi ini melalui kebijakan diplomasi budaya yang dikenal dengan nama Korean Wave atau Hallyu.


Dukungan ini mendorong peningkatan kualitas konten sekaligus memperluas distribusi ke pasar-pasar strategis, termasuk Asia Tenggara.


Pengaruh Terhadap Masyarakat Indonesia

Kepopuleran drakor tidak hanya berdampak pada industri hiburan, tetapi juga memengaruhi gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia.


Tren fashion, skincare, hingga kuliner Korea mulai banyak diminati dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari sebagian generasi muda Indonesia.


Drama Korea juga mendorong munculnya keinginan belajar bahasa Korea, baik secara formal maupun otodidak melalui platform digital.


Lebih jauh, kehadiran drakor yang kian masif menstimulasi perubahan standar kualitas dalam produksi konten lokal.


Banyak produser Indonesia yang mulai meniru model penulisan, alur cerita, hingga estetika visual dari drama Korea untuk menarik penonton.


Namun demikian, pengamat media mengingatkan bahwa meski bisa menginspirasi, konten lokal harus tetap mempertahankan identitas budaya sendiri agar tidak kehilangan karakter asli.


Dengan melihat tren yang ada, bisa dipastikan bahwa pengaruh drakor di Indonesia dan dunia masih akan terus menguat dalam waktu dekat.


Popularitasnya yang terus bertumbuh menunjukkan bahwa drama Korea bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari pergeseran budaya konsumsi media global.***

 ⚠ Iklan ⚠ 
 ⚠ Iklan  ⚠