★★★ Cek Pajak Kendaraan Bermotor Region Jawa Barat Secara Online ★★★

 DMCA  Protected 


Arti Enjing-enjing dalam Bahasa Sunda

Daftar Isi [Tampil]

Arti enjing-enjing dalam bahasa Sunda itu apa? Mungkin ada yang pernah mendengar kata ini dan merasa bingung. Jika iya, mari kita bahas di sini.

 

m.satupiston.com - Assalamu’alaikum. kali ini kita akan membahas tentang makna unik dari kata "enjing-enjing" dalam bahasa Sunda.

 

Seperti yang kita tahu, bahasa Sunda kaya akan istilah dan ungkapan yang unik dan menarik.

 

Catatan: Penulisan yang benar adalah énjing-énjing


Salah satu ungkapan yang sering kita dengar adalah "enjing-enjing".

 

Nah, apa sebenarnya arti dari ungkapan ini? Yuk, kita cari tahu bersama!


Arti Enjing-enjing dalam Bahasa Sunda

Arti Enjing-enjing dalam Bahasa Sunda

Tanpa berlama-lama, mari kita jelajahi makna dari "enjing-enjing" itu sendiri.

 

Istilah ini sebenarnya memiliki makna sederhana dan unik dalam bahasa Sunda.

 

Artinya adalah "pagi-pagi" dalam bahasa Indonesia.

 

Jadi, ketika kita mendengar seseorang menggunakan ungkapan "enjing-enjing" dalam percakapan, mereka sebenarnya mengatakan "pagi-pagi" dalam arti harfiahnya.

 

Penggunaan dalam Kalimat

Seiring dengan banyaknya ungkapan bahasa daerah yang semakin jarang digunakan, "enjing-enjing" tetap populer dalam percakapan sehari-hari di kalangan masyarakat Sunda.

 

Contoh penggunaan ungkapan ini adalah:

  • Aduh bu Inda meni rajin, enjing-enjing tos olahraga (aduh bu Inda sangat rajin, pagi-pagi sudah olahraga).
  • Upami tiasa mah enjing-enjing angkatna (Kalau bisa pagi-pagi berangkatnya)
  • Enjing-enjing kumaha? Tiasa? (Pagi-pagi bagaimana? Bisa?)

 

Kata-kata dalam Bahasa Sunda

  1. Cicingkeun - artinya diam atau tenang, tidak ikut campur atau repot dengan urusan orang lain.
  2. Lieur -  artinya pusing kepala atau bingung dengan suatu situasi atau masalah.
  3. Saruana - artinya adalah sama saja
  4. Nanaonan - artinya apa-apaan
  5. Kaditu - artinya ke sana
  6. Garero - artinya pada gila
  7. Tong - artinya jangan
  8. Ulah - artinya jangan
  9. Palalaur - artinya khawatir
  10. Paur - artinya khawatir
  11. Sieun - artinya takut
  12. Aralus - artinya bagus-bagus
  13. Alus - artinya bagus
  14. Gujrud - artinya heboh atau gempar
  15. Sisieun - artinya di samping

 

Pentingnya Melestarikan Ungkapan Daerah

Ungkapan "enjing-enjing" adalah salah satu contoh kekayaan bahasa daerah yang perlu kita lestarikan.

 

Saat ini, dengan banyaknya pengaruh dari bahasa lain dan perkembangan teknologi, ungkapan-ungkapan tradisional seperti ini menjadi semakin langka.

 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menggunakan dan mengajarkan ungkapan-ungkapan daerah kepada generasi muda agar tradisi dan budaya bahasa Sunda tetap hidup dan berlanjut.

 

Kesimpulan

Jadi, "enjing-enjing" dalam bahasa Sunda memiliki arti "pagi-pagi" dalam bahasa Indonesia.

 

Ungkapan ini adalah salah satu contoh unik dari kekayaan bahasa daerah Sunda yang perlu kita lestarikan.

 

Semoga dengan melestarikan ungkapan-ungkapan seperti ini, kita dapat mempertahankan identitas budaya dan bahasa daerah kita.

 

Ayo, mari terus gunakan bahasa Sunda dengan bangga dan lestarikan warisan budaya nenek moyang kita!

 

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya, ya!

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

 ⚠ Iklan ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

 ⚠ Iklan  ⚠ 


Artikel Lainnya