2 Contoh Konsep Video Cinematic, Bisa Bikin Dari HP!
m.satupiston.com – Assalamu’alaikum. kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan melihat 2 contoh konsep video cinematic.
Di era digital 4.0 seperti sekarang, banyak hal yang
dilakukan secara digital. Termasuk salah satunya ketika melakukan promosi.
Dulu promosi hanya menggunakan selembaran gambar dan di era
TV baru ada video-video atau film sebagai media perikalanan.
Nah kini, bahkan dengan menggunakan HP kita sudah bisa
membuat video untuk iklan baik itu untuk dituangkan ke Youtube, Facebook, IG,
dst.
Well, untuk membuat iklan dan film di Youtube dan
kawan-kawannya tidak bisa sembarangan. Kebanyakan untuk tujuan tertentu, video
dibuat dengan gaya cinematic agar lebih memanjakan mata.
Arti Video Cinematic
Cinematic artinya adalah sinematik atau film. Cinematic ini
artinya adalah gambar yang bergerak atau video film yang bukan hanya sekedar
video tetapi juga punya unsur alur, keindahan, makna, hingga kualitas video
yang baik. Mudahnya, cinematic adalah gambar bergerak atau video yang dirancang
dan dibuat agar punya standar agar dapat tayang sebagai film baik untuk
bioskop, TV, atau hanya sekedar untuk sosial media.
Beberapa ciri dari video cinematic adalah sebagai berikut:
- Terdiri dari banyak video yang digabungkan
- Ada back sound yang memperindah dan ikut menggambarkan cerita di video
- Punya konsep dan alur
- Biasanya menggunakan resolusi 21:9, meski tak selamanya demikian
- Video diedit dengan menarik mulai dari tone warna, suara, resolusi, dan lain sebagainya
Contoh Konsep Video Cinematic
Sebelum menunjukan videonya, kami akan beri peringatan bahwa
video yang ditampilkan bukan video terbaik kami dan hanya menggunakan kamera
dari action cam (sedikit lebih bagus dari HP 1 jutaan, hehe).
Tips Membuat Video Cinematic
Kebanyakan video cinematic selalu berawal dari konsep atau tema,
jadi sebelum membuat video cinematic, pastikan kita tentukan tema atau konsep
yang ingin dibuat. Misalnya saja tentang pernikahan, pertemuan, perpisahan,
perjalanan, keindahan, dan lain sebagainya.
Di proses pengambilan video, jika perangkat tidak mumpuni
misal tidak bokeh, tidak bisa stabil, dan lain sebagainya, maka kita harus
akali dengan cara yang paling mudah
yakni tidak memaksakan.
Misal jika kamera yang digunakan tidak stabil saat dipakai
untuk berjalan atau berlari, maka kita akali dengan cara diam.
Kemudian jika kamera tidak bisa bokeh atau blur di bagian
belakang, maka sebaiknya kita shot objek di latar belakang yang indah, misal
pemandangan.
Di proses pengeditan, biasanya banyak para profesional akan
membuat video cinematic yang tidak terikat dengan back sound. Namun meski tidak
terikat, antara musik dan video tetap terlihat padu.
Tetapi itu hanya dilakukan oleh para editor yang sudah punya
jam terbang tinggi, untuk kita para pemula, sebaiknya tentukan musik yang
hendak digunakan. Ini untuk menambah dramatis dan mempaskan transisi video
dengan ketukan lagu.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.