Perbedaan Suara Hasil Tracking, Mixing, dan Mastering
m.satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai perbedaan suara hasil tracking, mixing, serta
mastering.
Pembahasan ini merupakan salah satu pembahasan mengenai dunia
gadget dan secara spesifik merujuk pada audio recording.
Sekedar informasi saja, beberapa tahun lalu kami masih aktif
menjadi salah satu penyedia jasa home recording.
Karenanya kami akan coba membagikan sepenggal ilmu dan
pengalaman yang kami tahu mengenai perbedaan suara hasil Tracking, Mixing,
serta Mastering.
Wah apa saja ya perbedaan antara ketiga proses tersebut?
Suara Hasil Tracking
Tracking disebut juga sebagai taking, yakni proses awal dalam
produksi musik atau pun audio. Tracking sendiri maksudnya adalah pembuatan
track yakni pencatatan tiap suara dari tiap instrumen.
Adapun take sendiri maksudnya adalah mengambil suara pada instrumen
dan mencatatnya pada DAW atau software produksi musik-audio.
Pada tahap ini, suara tiap instrumen cenderung kurang enak
untuk didengar karena beberapa faktor, diantaranya adalah karena suara masih kotor,
banyak noise, tidak seimbang, saling bertumpuk, dan lain sebagainya.
Suara Hasil Mixing
Tahap ini sudah masuk pada tahap editing audio, dimana tiap
track hasil taking dari tiap instrumen pada akhirnya akan masuk pada tahap
kedua ini.
Di tahap mixing, kita akan melakukan beberapa hal semisal
balancing, penambahan eq, kompresor, dan lain sebagainya.
Mixing sendiri artinya adalah mencampur, yakni menggabungkan
tiap track audio dan membuatnya menjadi lebih enak untuk didengar.
Di sini akan banyak track audio dan kita harus melakukan
segala daya dan upaya agar nantinya hasil sound dapat enak untuk didengar.
Pada tahap ini, kadang kami langsung bypass ke tahap
Mastering. Jadi kami biasanya melakukan trik non formal yakni melakukan Mixing
sekaligus melakukan Mastering.
Namun secara teori, mixing dan mastering ini merupakan suatu
hal yang berbeda.
Saat mixing sudah selesai, maka suara yang dihasilkan
cenderung lebih bersih, seimbang, dan lebih enak didengar.
Namun pada tahap ini biasanya audio masih belum maksimal dan
harus masuk ke tahap selanjutnya yakni mastering.
Suara Hasil Mastering
Mastering disebut juga sebagai Pre-Mastering, ini adalah
proses final dalam produksi audio atau musik.
Mastering digambarkan sebagai pemaksimalan audio yang
sebelumnya telah dilakukan mixing.
Di sini, kita akan dihadapkan dengan 2 track (kiri dan kanan)
dan harus kita maksimalkan agar suara yang dihasilkan suatu project audio dapat
lebih sempurna.
Pada tahap ini, biasanya editingnya tidak seruyam mixing,
namun tetap menjadi berat karena kita harus memaksimalkan audio dengan
sebaik-baiknya agar suara audio jadi lebih keras, tidak pecah, dan frekuensinya
dapat “flat” pada tiap hardware pemutar musik.
Kurang paham? Simak video di bawah ini:
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.